Peranan Teknologi Mempengaruhi Perkembangan Pertanian Berkelanjutan

            Pertanian merupakan bidang yang banyak diindentikan hanya dengan lahan sawah. Banyak orang menganggap bahwa bidang pertanian hanya bersawah seperti menanam padi, merawat padi, membajak sawah, memanen, menjual dan hal lainnya yang hanya berkutak pada persawahan begitu terus berputar hingga menanam padi lagi. Anggapan silih berganti berputar disekeliling masyarakat, membicarakan dan menyepelekan bidang pertanian. Ada yang beranggapan seperti ini, “Kamu kuliah jauh-jauh kenapa mengambil jurusan pertanian? Di daerah asal kamu juga banyak lahan sawah kan? Kenapa tidak belajar sendiri saja”. Penjelasan berupa kalimat tidak cukup untuk mematahkan anggapan yang menyepelekan tersebut. Anggapan dari diri sendiri pada tiap-tiap orang yang bisa mematahkannya, berfikir bahwa jika pertanian hanya menanam saja itu tidak cukup. Rekayasa ilmu dan teknologi pertanian juga tumbuh dan berkembang dalam bidang pertanian. Dalam tumbuh kembangnya, tidak hanya lahan sawah yang diperhatikan dalam menuai hasil produksi yang berkualitas. Adanya teknologi yang berkembang sesuai zamannya juga sangat diperhatikan antara penggunaan dan penjagaan dalam pelestarian. Hal tersebut mempengaruhi bagaimana jalannya pertanian yang berkelanjutan atau tidak. Hasil pangan juga yang akan menjadi imbas, bagaimana berjalannya teknologi pertanian yang berkelanjutan ataupun tidak.

            Peranan teknologi demi terciptanya sistem pertanian yang berkelanjutan sangat berpengaruh kepada banyak aspek. Seperti kualitas dan kuantitas hasil produksi pertanian, dan juga seperti “Hukum Kausalitas” yang menyebutkan bahwa “Jika ada sebab, pasti ada akibat”. Hukum tersebut bisa digambarkan dengan, jika awalan yang dirancang, direncanakan dan disusun sudah memenuhi syarat serta teknologi yang memadai, maka hasil produksipun akan sesuai dengan harapan.

Perkembangan teknologi dalam sistem pertanian yang berkelanjutan juga dihadapkan dengan banyak rintangan dan masalah. Salah satu diantaranya adalah manusia ditantang untuk tetap menjaga lingkungan yang menyediakan sumber daya. Kesadaran terhadap pelestarian agaknya banyak dilupakan dan tidak disertakan dalam proses penciptaan teknologi demi terciptanya pertanian yang berkelanjutan. Padahal secara tidak langsung, lingkungan alam semesta ini sudah banyak memberikan jasa dan ketersediaan terhadap sumber daya. Manusia harus tetap pada porsinya, tidak boleh menghabiskan jika tidak tetap mempertahankan dalam pelestariannya.

Beberapa contoh teknologi yang berkembang dalam bidang pertanian hingga saat ini adalah (1) Bioteknologi dalam perbaikan sifat tanaman, perbaikan tanaman melalui rekayasa genetik didasarkan pada manipulasi molekuler gen-gen yang relevan dan tersedianya vektor transformasi ke dalam sel tanam. Adanya bioteknologi bisa menunjang tanaman yang mengalami kerusakan secara genetik dan bisa banyak membantu dalam mengatasi masalah yang timbul. (2) Kultur in vitro, merupakan salah satu teknik penting yang baru dikenal potensinya dalam membantu pemuliaan tanaman mencapai perbaikan tanaman itu sendiri. (3) Transformasi gen, merupakan upaya pentransferan gen-gen asing yang diisolasi dari tanaman, virus, bakteri atau hewan kedalam suatu latar belakang genetik baru.

Tiga contoh perkembangan teknologi diatas merupakan hal sangat krusial dan berperan penting dalam penciptaan pertanian yang berkelanjutan. Adanya timbal balik berupa penjagaan terhadap pelestarian juga sangat penting dilakukan. Kita manusia yang diberikan amanat oleh-Nya sebagai khalifah di muka bumi ini, harus pintar-pintar dalam pemanfaatan kepemimpinan.